Malang – Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris bernama AE (41) warga Jl Lakarsantri, Surabaya, Jumat (7/8/2020). Pria tersebut diamankan oleh personil Densus 88 Anti Teror di Jalan Danau Limboto A4, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Diketahui bahwa terduga teroris tersebut merupakan warga Jl Lakarsantri I A, Surabaya, Jatim.
Dari informasi yang dihimpun diketahui pria itu diamankan usai sarapan di sebuah warung nasi. Pemilik warung, Indra menuturkan bahwa pria yang diamankan oleh anggota Densus 88 itu datang ke warungnya sekitar pukul 07.02 WIB.
“Saat itu pria tersebut datang ke warung membawa sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter. Di depan dek sepeda motornya, ada sebuah dus berukuran sedang,” ujarnya.
Pria tersebut kemudian masuk ke warung dan memesan sebuah makanan. Sekitar pukul 07.28, pria tersebut selesai sarapan dan membayar makanan di kasir warung. Seusai membayar, pria itu keluar dari warung menuju ke sepeda motornya.
Saat sampai di dekat sepeda motornya, ujar Indra, pria itu didatangi sejumlah orang. Mereka sempat berbincang sebentar dengan pria tersebut.
“Seusai berbincang, pria itu menuruti dan mengikuti sejumlah orang tersebut, lalu kemudian meninggalkan lokasi warung,” bebernya.
Dirinya mengaku tidak tahu bahwa pria yang ditangkap adalah seorang terduga teroris.
“Saya kira itu awalnya penangkapan pelaku narkoba. Namun salah satu anggota datang ke saya, dan memberitahukan bahwa pria yang ditangkap adalah seorang terduga teroris,” jujurnya.
Dirinya pun cukup kaget, mengetahui bahwa pria yang datang ke warungnya itu adalah terduga teroris.
“Tak menyangka bahwa yang makan di warung saya adalah terduga teroris,” ungkapnya.
Sementara itu seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, bahwa pria yang ditangkap Densus 88 Anti Teror bukanlah warga sekitar.
“Orang tersebut merupakan orang Surabaya yang kebetulan datang ke warung di daerah Sawojajar sini untuk sarapan. Usai sarapan, langsung ditangkap oleh Densus 88. Cuma saya tidak paham, tujuannya datang ke Malang dan tinggal di mana selama di Malang,” pungkasnya.