Cirebon – Pemerintah Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon sempat mencurigai aktivitas yang dilakukan U, salah satu terduga pelaku penembakan anggota polisi PJR Ditlantas Polda Jabar di Tol Kanci Pejagan. U bahkan pernah diultimatum warga karena memasang bendera ISIS di tempat cukurnya.
“Dua tahun lalu, U sempat masang bendera ISIS di tempat usaha cukur rambutnya,” kata Kepala Desa Babakan Gebang, Yeni Setiati, Selasa (4/9).
Menurut Yeni, Untung diketahui memasang bendera ISIS dari salah satu warga yang sedang potong rambut di tempat cukurnya. Warga tersebut melihat ada bendera ISIS yang dipasang di tempat usahanya tersebut.
“Tidak dikibarkan, tapi dipasang di dalam,” kata Yeni.
Berbekal dari informasi warga itu, pemerintah desa akhirnya memberikan peringatan kepada U agar tidak lagi memasang bendera kelompok radikal itu. Namun, peringatan itu malah membuat U marah.
U menyebut dirinya bukan teroris dan meminta tidak perlu diberikan peringatan ataupun pengawasan. “Sampai sekarang juga, masih keliatan tidak suka dengan pemerintah desa,” pungkas Yeni.