Beirut – Kelompok teroris internasional ISIS kini sedang terpojok di benteng terakhir pertahanan mereka di sebuah kota kecil bernama Al Bab di provinsi Alepo, Suriah. Pasukan yang loyal terhadap presiden Bashar al-Assad disebut sebagai aktor dibalik semua ini. Mereka merebut ruas jalan terakhir di kota itu. Hal ini membuat kelompok ISIS kehilangan akses dan memaksa mereka untuk mendekam di kota itu.
Kondisi teroris ISIS juga semakin sulit lantaran pasukan pemerintah dan pasukan Turki serta pemberontak mengepung mereka dari seluruh arah. Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR), Rami Abdel Rahman, mengkonfrmasi hal ini. “Al-Bab kini sepenuhnya terkepung pasukan pemerintah di selatan serta pasukan Turki dan pemberontak di sisi timur, utara, dan barat,” ungkapnya seperti dikutip dari Kompas, Senin (6/2/2017).
Kota al Bab yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah selatan dekat perbatasan Turki disebut-sebut sebagai kota strategis yang menjadi rebutan banyak pihak selama konflik dberlangsung. Letaknya yang berdekatan dengan perbatasan dipandang menguntungkan oleh banyak pihak. Bahkan sejak Desember lalu, para pemberontak dukungan Turki yang dikenal dengan Aliansi Tameng Efrat telah mulai merangsek ke Al Bab.
Pasukan udara Turki dan Rusia yang tidak terima dengan ulah para pemberontak tersebut lantas melakukan pemboman terhadap kota ini pada Januari. Turki dan Rusia sebenarnya berada dalam posisi yang berseberangan dalam konflik ini, namun belakangan kedua negara ini tampak mau saling bekerjasama untuk mengakhiri perang di Suriah dan Irak.