Paris – Menteri pertahanan Prancis Florence Parly pada Kamis (22/7) mengatakan bahwa pasukan militer Perancis telah menewaskan dua orang anggota kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS, EIGS, di Mali.
Parly juga mengatakan bahwa operasi militer tersebut dilakukan di wilayah Menaka pada Rabu (21/7) bekerja sama dengan tentara Amerika Serikat.
“Operasi (militer) terbaru ini menyoroti tekat kami untuk terus berjuang melawan organisasi teroris bersenjata, bekerja sama dengan sejumlah pihak di Sahel dan berkoordinasi dengan sekutu Eropa dan Amerika Serikat,” kata Parly dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Reuters, Ksmis (22/7).
Prancis saat ini sedang dalam proses membentuk ulang pasukan militernya di sejumlah negara Afrika Barat, termasuk Mali, dimana mereka sudah berjuang di garis depan dalam pertempuran dengan kelompok militan Islam.
Sementara itu, Mali saat ini terjerembab dalam kekecauan sejak junta militer melakukan aksi kudeta menggulingkan pemerintahan Presiden Ibrahim Boubacar Keita pada Agustus 2020 lalu.