Niger – Tentara Niger pada Selasa (24/1) mengatakan mereka telah membunuh 11 milisi dan menangkap enam orang pekan lalu di wilayah bergolak yang kuasai oleh gerilyawan yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS.
Operasi di wilayah Tillaberi barat dekat Burkina Faso juga menyita senjata dan lebih dari 130 sepeda motor dihancurkan, kata kementerian pertahanan Niger dalam buletin mingguannya.
Dikutip dari AFP, Rabu (26/1), Tillaberi berada di wilayah “tiga perbatasan” yang luas dan tidak stabil antara Niger, Mali, dan Burkina Faso, tempat para jihadis melakukan serangan selama bertahun-tahun.
Negara Afrika Barat telah meluncurkan operasi ofensif terhadap para jihadis di daerah tersebut, baru-baru ini dengan dukungan 250 tentara dari bekas kekuatan kolonial Prancis.
Pasukan anti-teroris Niya, yang dikerahkan di Niger barat sejak Februari tahun lalu dan memiliki lebih dari 2.000 personel, menderita dua luka dalam operasi itu, kata tentara.
Tentara menambahkan bahwa pihaknya telah membongkar jaringan perdagangan bahan bakar yang diduga memasok kelompok bersenjata tersebut.
Niger negara termiskin di dunia berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia PBB sedang menghadapi pemberontakan teroris di perbatasan baratnya dengan Mali dan Burkina Faso dan di perbatasan tenggaranya dengan Nigeria.
Negara bagian Sahel adalah rumah bagi puluhan ribu pengungsi internal, serta pengungsi dari Nigeria, Mali, dan Burkina Faso.
Hampir 10.000 orang dari desa Niger yang terletak di dekat Burkina Faso dipaksa pindah ke kota Tera pada November dan Desember tahun lalu, menurut PBB.