Manila – Pasukan keamanan Zamboanga, Filipina Selatan memburu dua teroris kelompok Abu Sayyaf yang disebutkan berasal Indonesia. Pemburuan besar-besaran terhadap dua orang Indonesia dan seorang warga Filipina dari kelompok teror itu didasari atas adanya rencana serangan teror di Semenanjung Zamboanga.
Pejabat militer Filipina Mayor Beng Climaco merilis foto teroris dan memperingatkan publik untuk terus mencari ketiganya. Dia mengatakan, pemerintah menawarkan hadiah sebesar 3 juta peso atau setara Rp 902 juta untuk menangkap Andi Baso Indonesia dan pasangan perempuannya Reski Fantasya dan wakil pemimpin Abu Sayyaf Mundi Sawadjaan.
Mereka terkait pula dengan bom bunuh diri kembar baru-baru ini di kota Jolo di provinsi tetangga Sulu.
“Pihak berwenang memperingatkan publik terhadap tiga anggota ASG yang berbasis di Sulu. Mereka diyakini telah dikirim untuk misi menyebarkan teror di Semenanjung Zamboanga. Pemerintah pusat menawarkan hadiah P3M untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan masing-masing tersangka,” kata Climaco dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Manilatimes, Senin (31/8/2020).
“Masyarakat diimbau untuk waspada dan segera melaporkan setiap orang yang mencurigakan atau teroris lokal,” katanya.
Di samping itu, otoritas setempat juga melakukan koordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait pemburuan buronan itu.
Warga Jolo menghadapi dua ledakan yang bersamaan. Ledakan pertama berasal dari motor yang dipasangi bom dan yang kedua adalah aksi bom bunuh diri. Dari dua aksi teror itu 14 orang tewas dan sekitar 78 orang luka-luka.