Palembang-Menjelang pelaksanaan Asian Games yang akan digelar di Palembang dan Jakarta aspek keamanan terus ditingkatkan. Pasalnya, aparat menemukan potensi ancaman teror di pesta olahraga Asia ini.
“Kami dari Densus 88 memonitor seluruh gerakan dari kelompok radikal salah satunya dengan memantau grup di sosial media milik mereka. Kelompok radikal mempropagandakan secara terbuka aksi terror yang akan mereka lakukan selama Asian Games berlangsung. “ ujar Kasatgaswil Sumatera Bagian Selatan Kombes Pol. I Ketut Widhiarto, SH, MH dalam acara Rapat Koordinasi Antar Aparat Hukum dalam Rangka Penanggulangan Terorisme dan Pengamanan ASIAN GAMES XXIII di Palembang, Kamis (26/07/2018).
Kegiatan Rakor ini diselenggarakan oleh Direktorat Penegakan Hukum Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mensinergikan aparat penegak hukum menjelang Asian Games. Dalam kegiatan ini, setiap instansi aparat penegak hukum diberikan waktu untuk dapat menyampaikan sejauh mana ancaman teror yang ada di Palembang juga potensi teror yang akan mengancam pelaksanaan Asian Games di Palembang ini.
Sebagaimana yang disampaikan Widhiarto dari berbagai potensi yang ada aparat penegak hukum telah berhasil menggagalkan. Perencanaan kelompok teror menjelang telah berhasil dicegah, tetapi kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
“Dari segi potensi dengan apa yang sudah kita lakukan dilapangan 99% aksi mereka dapat kita gagalkan baik dilihat dari sisi perencanaan ancamannya maupun jumlah orang-orang yang sudah kita tangkap.” ujarnya.
Widhiarto menambahkan fungsi pencegahan menjadi penting dalam dalam menghadapi ancaman teror. Karenanya sharing informasi dan data antar aparat menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kewaspadaan.
“Dari Densus yang salah satu fungsi dan tugasnya mencegah aksi terror merasa diberikan sarana dalam kegiatan ini untuk menyampaikan kepada aparat dalam bidang keamanan seperti Kapolres, Intel Polda dan semua pengemban fungsi intelejen. Dengan acara ini mereka tau bahwa terror dalam segi ancaman itu nomor satu, walaupun dari segi potensinya kita sudah bisa dikatakan berhasil menekan setiap aksi teror.” terangnya.