Jakarta – Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi melakukan pertemuan dengan ulama besar (Mufti) Tunisia Syaikh Hisyam Mahmud untuk membahas upaya penguatan kerja sama moderasi beragama.
Pertemuan antara Zuhairi dengan Mufti Tunisia, yang baru dilantik oleh Presiden Kais Said, berlangsung di kantor ulama besar tersebut, Kasbah, di Tunis, pada Senin (13/3), menurut keterangan KBRI Tunis pada Rabu.
Zuhairi merupakan duta besar pertama dari negara-negara sahabat dan dunia Islam yang diterima oleh Mufti Tunisia itu dalam rangka memperkuat kerja sama moderasi beragama Indonesia-Tunisia.
“Saya merasa tersanjung karena menjadi duta besar yang diterima pertama kali untuk melakukan pertemuan dengan Mufti Tunisia, Syaikh Hisyam Mahmud, yang baru dilantik Presiden Tunisia, Kais Said. Kami membahas perlunya penguatan kerja sama moderasi beragama,” kata Zuhairi.
Menurut dia, Indonesia dan Tunisia merupakan dua negara yang menyebarluaskan dan mengembangkan moderasi beragama sehingga agama mampu memberikan dampak positif dalam membangun peradaban kebangsaan dan kemanusiaan.
Sebelum dilantik sebagai Mufti Tunisia, Syaikh Hisyam Mahmud merupakan Imam Besar Masjid Zaitunah.
Selama pertemuan itu, Zuhairi juga menyampaikan bahwa umat Islam di Indonesia mempunyai peran penting dalam upaya kemerdekaan dan membangun bagi kemajuan bangsa.
“Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Para ulama dan umat Islam bersama-bersama dengan umat agama-agama yang lain mempunyai peran penting dalam mewujudkan dan membangun bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Untuk itu, menurut Zuhairi, penguatan kerja sama moderasi beragama Indonesia-Tunisia akan mampu mendorong perdamaian dan toleransi sehingga dapat menginspirasi dunia Islam.
“Pendidikan keulamaan juga menjadi hal penting sebagai bagian dari kaderisasi untuk melahirkan ulama yang dapat membangun peradaban kebangsaan dan kemanusiaan,” tuturnya.