Semarang – Untuk menangkal radikalisme dan terorisme, Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua ormas agama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kedua ormas keagamaan itu dinilai punya peran penting dalam menangkal radikalisme, terorisme, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.
Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Polisi Indrajit, kepada wartawan mengatakan, nota kesepahaman ditandatangani Kamis (7/12/2017), dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Tanfidziyah NU Jateng, Drs H Abu Hapsin Umar MA, PhD dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, Drs H Tafsir MAg. Dengan adanya MoU ini diharapkan gerakan menangkal radikalisme dan terorisme akan lebih gencar lagi.
“Kedua ormas tersebut akan membantu dan terjun ke masyarakat dalam mencegah radikalisme serta teroris dan bahaya akan ancaman NKRI. Itulah sebabnya kami melakukan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) Kepolisian dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Semarang,” kata Indajit.
Menurutnya, Polda Jateng berkomitmen memberantas paham radikalisme dan terorisme dan akan terus melakukan kordinasi dengan NU dan Muhamadiyah. “Kami meminta NU dan Muhammadiyah untuk berkomitmen memberantas radikalisme dan terorisisme. Jika polisi yang langsung bergerak di tengah masyarakat, belum tentu melakukannya dengan mudah seperti kedua ormas itu,” jelasnya.
Ditandatanganinya nota kesepahaman itu, disambut gembira oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, H Tafsir. Dia mengaku bahwa sudah menjadi tugas Muhammadiyah untuk mencegah tumbuh kembangnya radikalisme dan terorisme. “Muhammadiyah harus mampu mengamankan NKRI dari semua ancaman,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Tanfidziyah NU Jayeng, Abu Hapsin Umar. “Jika berbicara mengenai negara Indonesia, bicara mengenai Islam, da keutuhan NKRI, NU dan Muhammadiyah akan menjadi kekuatan untuk menjaga dan menangkal semua ancaman. Ini menjadi tanggung-jawab seluruh elemen bangsa,” katanya.