Bogor – Sebagai upaya untuk membangun dakwah wasathiyah yang santun, beradab dan penuh dengan toleransi serta ingin mendapatkan pencerahan dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme di masyarakat, Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah (PP MDI) melakukan audiesi dengan jajaran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).
Hal tersebut terlihat saat Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Eddy Hartono, S.Ik., M.H., dan jajaran saat menerima para pengurus PP MDI yang berlangsung Ruang Rapat Utama (Rupatam), kantor BNPT, Komplek IPSC Sentul, Kab. Bogor, Rabu (14/5/2025)
Ketua Umum PP MDI, Dr. (HC) KH. Choirul Anam, MZD., menjelaskan bahwa maksud dan tujuan pihaknya melakukan audience dengan jajaran BNPT adalah untuk mendapatkan pencerahan, meminta arahan dan masukan agar MDI ini kedepannya bisa berkolaborasi dengan BNPT dalam menangkap radikaisme dan terorisme di masyarakat melalui dakwah.
“Salah satu pilar gerakan Majelis Dakwah Islamiyah ini adalah penguatan dakwah Pembangunan Keluarga dan Masyarakat. Oleh karena itu kami di MDI ini mampu memainkan peran penting dalam pembangunan nasional dengan sarana dakwah wasathiyah dengan memotivasi dan menginspirasi dan meningkatkan kemampuan kritis generasi muda terhadap bahaya radikalisme dan terorisme ini,” ujar KH. Choirul Anam, MZD.
KH. Choirul Anam, mengatakan bahwa saat ini dirimya masih banyak melihat dan menemukan adanya para pendakwah melakukan dakwahnya di masjid masjid yang ada di dalam lingkungan pemerintah yang memberikan dakwah yang dengan nada agak keras.
“Padahal kita ketahui bersama adab dalam memberikan dakwah itu harus dilakukan secara halus dan sopan. Mungkin perlu adanhya SOP atau kriteria bagi para pendakwah pendakwah yang akan melakukan dakwah di masjid masjid. Ini perlu dilakukan agar masjid menjadi lingkungan yang benar-benar mengajarkan Islam yang penuh dengan cinta kasih,” ujarnya
Di sisi yang lain pihaknya juga akan memaksimalkan para generasi muda yang selama ini aktif di media sosial untuk berperan serta dalam menangkal radikalisme dan memberikan dakwah yang postif bagi generasi muda.
“Kami harapkan kedepannya kami akan melakukan dakwah lebih aktif dengan memanfaatkan media sosial. Dan kami akan membuat chanel YouTube khusus PP MDI. Sebagai organisasi yang sudah berdiri sejak jaman Orde Baru tepatnya tahun 1978, kami sudah ada di 34 provinsi, kecuali untuk provinsi yang baru berdiri kami belum ada perwakilan, ” ujarnya.
KH. Choirul Anam, juga mengatakan kalau pihaknya kedepannya juga akan membuat lomba Hifzh Al-Quran yaitu Menghafal Al-Quran, mulai dari satu juz hingga 30 juz. untuk kaum disabilitas.

“Harapan kami pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi dan terjalinnya sinergitas dan kerjasama antara BNPT dengan Dewan Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah,” ujarnya mengakhiri.
Kepala BNPT, Eddy Hartono, SIK, MH.menjelaskan bahwa sebagai upaya untuk mengoptimalkan Pencegahan, BNPT telah melibatkan 48 Kementerian Lembaga (K/L) dan 64 Ormas. Dimana BNPT didukung oleh Perpres No. 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).
“Fase pertama dari RAN PE tersebut telah dilaksanakan 132 aksi dari 135 aksi dimana telah mencapai 97,8%. Dan kedepannya akan diadakan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAD PE) yang akan digelar di 8 provinsi dan mencakup sebanyak 13 Kab/kota,” ujar Komjen Pol Eddy Hartono.
Dikatakan mantan Kadensus 88/Anti Teror Polri ini, BNPT sendiri selama ini sudah melaksanakan kegiatan prioritas BNPT yang meliputi, pertama, Koordinasi sinergi antar instrument pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme. Kedua, Penguatan kontra radikalisasi; ketiga, Penguatan deradikalisasi dan yang keempat yakni Penguatan pusat analisis dan pengendalian krisis.
“Sedangkan untuk program Prioritas Nasional BNPT meliputi pertama, Kesiapsiagaan Nasional dan yang kedua yakni Deradikalisasi luar lapas. Dimana untuk Kesiapsiagaan Nasional ini kami sudah melaksanakan program Desa Siaga, Kampus Kebangsaan dan Sekolah Damai,” ujar alumni Akpol tahun 1990 ini
Untuk itu Kepala BNPT berharap kedepannya adanya kolaborasi bersama PP MDI ini untuk menebarkan konten-konten yang dapat memikat generasi muda untuk menebarkan semangat perdamaian melalui Pusat Media Damai (PMD) BNPT dengan PP MDI..
“Dan selama ini untuk generasi muda ini kami ada wadah yang namanya Duta Damai yang tugasnya menebarkan pesan pesan perdamian,” ujar mantan Direktur Penegakkan Hukum BNPT ini mengakhiri.
Turut mendampingi Kepala BNPT dalam pertemuan tersebut yakni Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., Direktur Pembinaan Kemampuan Brigjen. Pol. Wawan Ridwan, S.I.K., M.Si., Direktur Penindakan Brigjen Pol. Mochamad Rosidi, S.I.K., M.H. dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, S.H., M.Krim.
Sementara KH. Choirul Anam, MZD tampak didampingi jajaran pengurus diataranya
Sekjen PP MDI Gunawan Hidayat, S.T., M.Sc , Ketua Umum PP Angkatan Muda MDI Safrin Hi Yusuf, Ketua Angkatan Muda MDI Rusdi Ali Hanafiah, Ketua Korp Perempuan MDI Marlinda Poernomo,SE.,MM.dan jajaran pengurus lainnya.