Kabul – Pasukan keamanan Taliban di Afghanistan telah menggerebek “tempat persembunyian” ISIS di ibu kota, Kabul, dan membunuh sedikitnya 3 anggota kelompok militan itu, menurut para pejabat.
Tindakan kontraterorisme Selasa (14/2) itu terjadi seminggu setelah Arab Saudi mengevakuasi semua diplomat dan staf kedutaannya di negara itu dengan alasan masalah keamanan.
Dikutip dari voaindonesia, Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengumumkan beberapa rincian penggerebekan di kawasan perumahan Kart-e-Now tidak lama setelah dilakukan. Tetapi sejak itu dia tidak membagikan informasi baru.
Mujahid mengklaim operasi itu dengan cepat membunuh “beberapa anggota utama Daesh, termasuk orang asing.” Dia menggunakan nama lokal, Daesh, untuk cabang kelompok teroris Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS.
“Ini adalah tempat persembunyian kelompok Daesh yang penting, yang terlibat dalam serangan dan kejahatan baru-baru ini di Kabul,” kata juru bicara Taliban itu. Tidak mungkin untuk memverifikasi klaim itu secara independen.
ISIS telah melakukan beberapa serangan bom mematikan dan serangan lainnya di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, dengan menarget kedutaan besar Rusia dan Pakistan dan sebuah hotel yang dikelola China di pusat kota Kabul.
Seorang pembom bunuh diri ISIS meledakkan dirinya di luar kedutaan Rusia September lalu, menewaskan dua staf dan empat warga Afghanistan pemohon visa. Kemudian, pada bulan Desember, kepala diplomat Pakistan selamat dari upaya pembunuhan oleh seorang pria bersenjata yang diduga dari kelompok teror itu. Serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum dua pria bersenjata IS-K menyerbu dan melukai lima tamu hotel dari China di Kabul. (