Poso – Warga yang berdomisili di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, menyatakan enggan untuk beraktivitas di kebun karena takut menjadi korban keganasan teroris.
Costa (31), selah seorang warga di Desa Tinimbo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, mengatakan rata-rata warga takut pergi ke kebun mereka, menyusul adanya serangan teroris Mujahiddin Indonesia Timur pimpimnan Ali kalora yang membantai empat warga Desa Kalimago pada beberapa hari lalu.
Dalam peristiwa itu, empat warga dibunuh anggota kelompok MIT yang pada November 2020 juga membantai empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
Hal senada juga disampaikan Bambang, warga Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur. Ia juga mengatakan warga yang rata-rata adalah petani tersebut masih takut pergi ke kebun menyusul peristiwa berdarah yang menewaskan empat warga Desa Kalimago akibat dibantai kelompok teroris MIT.
“Kami tidak tahu sampai kapan peristiwa-peristiwa berdarah ini berakhir,” ujar Bambang seorang warga Poso, dikutip Antara, Senin (17/5).
Menurut dia, selama kelompok MIT belum berhasil ditumpas, masyarakat tidak akan pernah hidup tenang dan damai.
Apalagi, kata dia, warga yang berkebun jauh dari permukiman setiap waktu terancam keselamatan dan jiwa mareka dari keganasan teroris MIT.
Kebun-kebun warga berada di dekat kawasan hutan sehingga perlu waspada saat hendak pergi ke kebun. “Tapi untuk sekarang ini, tidak ada yang berani ke kebun,” ujarnya.