Roma – Sebuah penyelidikan yang dilaukan oleh tim anti teror dan anti mafia Italia mengungkap kerjasama yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS dengan mafia Italia berupa penyelundupan narkoba jenis ganja ke Eropa. Ulah ISIS ini ditengarai akibat kondisi keuangan kelompok itu yang terus mengalami penurunan, sebuah laporan bahkan menyebut ISIS mengalami defisit keuangan yang parah, sehingga kelompok itu rela melakukan apapun untuk mendapat tambahan dana, termasuk menjual narkoba.
Franco Robert, ketua tim anti teror dan anti mafia itu mengungkap bahwa kerjasama ISIS dengan mafia Italia tekah terccium sejak 2015. Pihak kepolisian setempat juga angkat bicara dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan bukti yang menunjukkan mafia Italia bekerjasama dengan ISIS untuk bisa melewati rute utama penyelundupan di Libya –yang merupakan daerah kekuasaannya— menuju Afrika Utara.
Lebih lanjut Robert menyatakan alasan kesamaan pola pendanaan antara ISIS dan kelompok mafia menjadi dasar yang kuat bagi keduanya untuk membangun kerjasama.
“Keuangan kelompok terorisme internasional itu sendiri mempunyai ciri khas yang sama dengan mafia, seperti perdagangan narkoba, penyelundupkan barang-barang komersial, penyelundupan minyak, penyelundupan peninggalan arkeologi dan seni, penculikan untuk tebusan, dan pemerasan,” ungkapnya seperti dikutip dari Telegraph (19/4/2016).
Fakta ini sesungguhnya tidak terlalu mengejutkan, karena meskipun kerap mengaku sebagai penegak hukum Islam, kelompok teroris ISIS sangat akrab dengan berbagai jenis kejahatan, seperti perampokan, pemerkosaan, penculikan, hingga pembantaian masal. Kini dengan bertambahnya jenis kejahatan yang dilakukan oleh ISIS, masyarakat menjadi semakin tahu bahwa kelompok pimpinan abu Bakar al Baghdadi ini tidak lebih dari komplotan penjahat.