Kegiatan patroli ditingkatkan untuk menjamin suasana kamtibmas yang aman dan kondusif di Medan, Sumatera Utara.

Tak Beri Ruang Buat Teroris, Pengamanan Kamtibmas di Medan Diperketat

Medan – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), khususnya saat umat Kristiani melaksanakan proses ibadah di gereja, berlangsung aman. Meski demikian, proses pengamanan oleh aparat kepolisian masih terus ditingkatkan, sampai Minggu (24/11) malam.

Pengamanan oleh polisi selain dilakukan di seluruh rumah ibadah juga memantau kantor pemerintahan, gedung dewan, pengamanan di pusat perbelanjaan dan objek vital lainnya. Pengamanan oleh aparat untuk menjamin kenyamanan di tengah masyarakat masyarakat. Pengamanan ini terus berjalan agar daerah itu tetap kondusif.

“Peningkatan keamanan ini dilaksanakan polisi sesuai dengan perintah Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto. Seluruh kapolres sampai di tingkat kapolsek bersama jajarannya, diinstruksikan meningkatkan pengamanan. Apalagi, ini menjelang penyambutan perayaan natal. Jangan berikan tempat dan ruang bagi teroris di Medan,” ujar Kepala Sub Bidang Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.

Dalam instruksi itu, Kapolda Sumut mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak lengah dalam melaksanakan pengamanan di masyarakat, mengingat kasus ledakan bom bunub diri oleh Rabbial Muslim Nasution di Markas Polrestabes Medan, Rabu (23/11) lalu, ternyata memiliki jaringan yang besar di Sumut.

Kapolda mengatakan, kesiagaan seluruh polres sampai polsek dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya kejahatan terorisme yang sudah merencanakan aksi penyerangan tersebut, akan membawa hasil yang positif di tengah masyarakat di daerah tersebut.

“Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru dibutuhkan kesiagaan dari kita semua. Kita solid bekerja sama dengan TNI yang membantu melakukan pengamanan. Mudah-mudahan dengan kesiagaan kita semua termasuk masyarakat, kepedulian kita semua terhadap lingkungan, kita bisa jaga semua agar tetap kondusif,” pungkasnya.

Kapolda mengatakan, Polda Sumut bekerja sama dengan Densus 88 Antiteror masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga teroris yang ditangkap terkait dengan bom bunuh diri oleh Rabbial Muslim Nasution. Jumlah terduga teroris dan sudah ditetapkan sebagai tersangka itu sebanyak 30 orang.

“Penanganan kasus ini masih terus berjalan. Polda Sumut bersama Densus 88 masih melakukan pengembangan setelah melakukan terhadap terduga terorisme itu. Masih banyak kelompok jaringan itu yang masih dikejar. Kita berusaha menangani kasus terorisme ini tuntas sampai ke akar-akarnya. Ini momentum memberantasnya,” sebutnya.