Jakarta – Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi, memastikan tidak warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari serangan teror di Masjid Al-Rawda, El-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir. Dalam serangan yang dilakukan kelompok teror ISIS cabang Sinai itu terjadi usai shalat Jumat (24/11/2017), dan menewaskan 305 orang, 27 orang di antaranya anak-anak, serta 128 orang terluka.
“Berdasarkan pemantauan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir, sejauh ini diperoleh informasi tidak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut. Dalam serangan tersebut, terjadi ledakan Improvised Explosive Device (IED) di samping Masjid Ar-Raudhah, markas Bir El-Abd, kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir,” kata Helmy Fauzi, Sabtu (25/11/2017) malam.
Dikatakan, IED tersebut diledakkan pada saat pelaksanaan shalat Jumat. Kelompok teroris juga menembaki para jemaah pasca ledakan. Tak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden ini. Warga Indonesia yang tinggal di El-Arish, tidak ada. Sampai saat ini korban ledakan dan serangan tersebut masih belum diidentifikasi, dan korban tewas kemungkinan masih bertambah.
Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir terkait kemungkinan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban. “Informasi yang kami terima belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban. Kami masih berkoordinasi dan menghubungi pihak KBRI setempat,” kata Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir.
Seperti dilansir dari Aljazeera, serangan terjadi di desa Al-Rawda, sebelah barat el-Arish. Aksi teror ini dilaporkan tak lama setelah shalat Jumat. Belum diketahui pihak yang bertanggung jawab dalam aksi teror ini. Pihak otoritas Mesir menyatakan kejadian ini termasuk teror terbesar. Apalagi dilakukan di tempat ibadah.