Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!
Raqqa – Di tengah situasi sulit yang dihadapi kelompok teroris internasional ISIS, para petinggi kelompok ini justru melakukan hal yang mengejutkan; alih-alih berperang sampai mati –seperti yang biasa mereka perintahkan kepada para bawahannya–, para petinggi ini justru kabur keluar wilayah untuk menyelamatkan diri.
Peristiwa di atas dikabarkan langsung oleh pasukan pemerintah Irak yang terus melakukan gempuran ke kantong-kantong ISIS, khususnya di wilayah Raqqa yang diklaim sebagai ibu kota pemerintahan ISIS. Dikutip dari nytimes.com, Kamis (09/03/17), para petinggi ISIS dilaporkan pergi meninggalkan Raqqa dan disebut akan melakukan serangan dari tempat lain di Irak dan Suriah.
Kepergian para petinggi kelompok bengis ini juga disebutnya tidak akan membuat pertempuran menjadi lebih mudah, sebab masih ada sekitar 3000-4000 teroris ISIS di kota Raqqa. Mensikapi hal ini, pihak AS dilaporkan telah mulai mengirim pasukan tambahan untuk pertempuran melawan ISIS.
Pihak AS menyatakan kaburnya para petinggi ISIS ini sebagai sinyal dari kekalahan mereka di pertempuran memperebutkan kota Raqqa, meski begitu mereka meyakini ISIS akan terus melakukan serangan demi merebut kembali kota yang mereka klaim sebagai ibu kota negara Islamnya. Dua kota yang diduga akan digunakan sebagai persembunyian adalah Deir al Zour yang terletak di salah satu provinsi di Suriah di sebelah Selatan kota Raqqa dan kota-kota Irak yang terletak di sepanjang sungai Efrat. Dari kota-kota itulah kelompok ISIS diduga akan melakukan serangan dan memastikan negara impiannya dapat terwujud.
Pertempuran panjang untuk mengusir kelompok ISIS memang telah meruntuhkan kebesaran kelompok pimpinan Abu Bakar al Baghdadi ini, setelah banyak dari pasukannya yang tewas terbunuh atau tertangkap dalam perang, kini ISIS harus menghadapi kenyataan bahwa kelompok mereka telah berada di ambang kekalahan. Para petingginya yang diharapkan berjuang untuk kelompoknya, justru kabur entah kemana.