Jakarta – Sejumlah upaya perlu dilakukan masyarakat guna menjaga keutuhan bangsa negara. Satu contohnya dalam menjaga eksistensi suatu negara.
Staf Ahli (Sahli) Menkopolhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi Irjen Pol Andry Wibowo mengatakan upaya yang perlu dilakukan satu contohnya terkait internalisasi ideologi Pancasila di ruang-ruang privat dan bangku pendidikan.
Mengingat ancaman bagi eksistensi negara adalah ideologi bangsa yang lemah.
“Internalisasi pancasila harus melalui proses pendidikan formal, informasi non formal. Terus bunyikan Pancasila di ruang-ruang privat (keluarga). Kalau ideologi lemah maka menjadi ancaman yang paling fundamental terhadap eksistensi negara,” kata Andry, Kamis (30/5/2024).
Andy menjelaskan ideologi yang lemah juga berpengaruh buruk terhadap bangsa untuk mencintai negeri.
Hasutan-hasutan dari luar suatu negara akan lebih mudah masuk untuk menggoyahkan kedaulatan tanah air.
“Kalau orang tidak punya ideologi dan rasa kecintaan yang baik terhadap negeri ini, maka ideologinya rentan goyah (jika dihasut) dengan cara-cara yang manis. Orang yang ideologinya lemah maka kecintaannya kepada negeri akan rapuh,” lugasnya.
Pria dengan pangkat Perwira Tinggi (Pati) itu menuturkan kenyamanan dan ketenteraman masa depan anak cucu bangsa Indonesia adalah tanggung jawab semua pihak sesuai skala tugas dan fungsinya masing-masing.
Baik dari ekosistem sosial, dan ekosistem berbangsa.
“Jika pekerjaan yang merupakan bagian dari birokrasi ini dijalankan dengan niat tulus insyaallah menjadi amal jariyah nantinya,” imbuhnya.
Akhir penjelasannya Andry berharap masyarakat dapat menciptakan suasana serba Pancasila dalam setiap program kegiatan dan aktivitas yang dilakukan serta mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu dapat menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap produk kebijakan produk regulasi dan program yang diluncurkan oleh Kementerian atau lembaga.
“Memperkuat sifat-sifat karakter bangsa dan mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara seperti gotong royong disiplin dan jujur,” pungkasnya.