Manado – Acara Seminar Nasional pengawasan terorisme wilayah perbatasan yang diselenggarakan BNPT resmi dibuka. Ratusan peserta yang berasal dari berbagai wilayah perbatasan di Indonesia tampak memenuhi Meeting Room hotel Sintesa Peninsula, Jumat (11/12/2015). Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Pembacaan Doa Pembuka resmi menandakan digelarnya rangkaian acara.
Acara ini resmi dibuka Pada pukul 08.30 WIT. Peserta menyambut gelaran Nasional seperti ini dengan sangat gembira. Bagi peserta penambahan wawasan mengenai bahaya terorisme di wilayah perbatasan sangat krusial untuk menjadi dasar dan modal dalam melaksanakan tugas dan fungsi, apalagi para peserta merupakan garda terdepan dalam pengawasan perbatasan.
Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Infanteri Dadang Hendrayuda, dalam sambutannya menyebut bahwa agenda kali ini merupakan kelanjutan dari sejumlah kegiatan internal BNPT dalam rangka pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengawasan wilayah perbatasan. Karena itu dalam kegiatan kali ini ia berharap peserta mampu memberikan masukan kepada BNPT dalam penyempurnaan SOP dimaksud.
“Semoga dengan acara ini kami dapat masukan yang lebih baik dalam penyempurnaan SOP tersebut agar Indonesia dapat meningkatkan pengawasan wilayah perbatasan dari ancaman bahaya terorisme,” ujar Kolonel Dadang dalam laporannya, Jumat (11/12/2015).
Acara seminar nasional ini akan melibatkan sejumlah instansi terkait wilayah perbatasan, seperti Imigrasi, Kejaksaan, Polisi, Bea Cukai, TNI, dan sebagainya. Sejumlah pejabat instansi terkait dijadwalkan akan hadir dan memberi sejumlah paparan tentang apa dan bagaimana ancaman terorisme di wilayah perbatasan. Sosialisasi SOP ini dibuka langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Saud Usman Nasution, M.M, M.H.