Damaskus – Lagi petinggi ISIS tewas ditangan pasukan koalisi. Kali ini, sniper (penembak jitu) pasukan elit Inggris, SAS diberitakan berhasil menewaskan seorang komandan ISIS di Suriah.
Aksi itu dilakukan melalui tembakan satu kali dari jarak 1.5 kilometer dan dilakukan pada malam hari yang gelap. Kabar itu diungkapkan sumber dari Kementerian Pertahanan Inggris.
“Kejadian ini hanya sekali dalam 1 juta kesempatan. Satu peluru, satu tembakan mematikan di malam hari, sehingga nyaris mustahil,” ujar sumber tersebut dikutip dari laman kompas.com.
“Hasil tersebut menjadikan dia sebagai sniper terbaik saat ini,” tambah sumber itu.
Sniper jitu itu diyakini adalah seorang sersan anggota Skuadron-G SAS yang dikirim ke Suriah dalam misi kontraterorime selama tiga bulan terakhir. Sang sersan merupakan veteran sejumlah operasi militer di Irak dan Afghanistan serta disebut telah menewaskan lebih dari 100 orang sasaran.
Dia diyakini menggunakan senapan runduk McMillan T-50 buatan Amerika Serikat dengan peluru “jumbo” berkaliber 50.
Seorang sumber kepada harian Daily Star, Minggu (18/3/2018), mengatakan, sebuah unit SAS mendapatkan informasi bahwa seorang komandan ISIS tiba di sebuah rumah aman di sebuah desa di perbatasan Suriah.
“Desa itu dikuasasi sepasukan ISIS sehingga tak ada kesempatan untuk menggelar misi penangkapan. Melakukan operasi penangkapan sama saja dengan bunuh diri,” ujar sumber tersebut.