Siswa dan Pendidik di MAN 2 Kota Parepare Diberikan Advokasi Pengembangan Moderasi Beragama Gen-Z

Parepare – Advokasi dalam konteks Moderasi Beragama berarti suatu
proses atau upaya strategis yang terencana dalam rangka merumuskan
komitmen bersama dan sinergitas semua pihak terkait pengimplementasian
moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.

Berkenaan hal di atas, sebanyak 25 Peserta Didik dan 5 Pendidik
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare dengan dinamis mengikuti
kegiatan bertajuk ‘Advokasi Pengembangan Moderasi Beragama Generasi Z
(Gen-Z) yang terlaksana di aula madrasah tersebut pada Selasa
(23/4/2024).

Dalam sambutannya, Hadriah selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang
Akademik MAN 2 Kota Parepare mengatakan bahwa advokasi pengembangan
moderasi beragama bagi Gen-Z ini amat bermanfaat.

“Kami dari Pihak Madrasah tentu berterima kasih kepada Tim Advokasi
Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Makassar yang
menjadikan MAN 2 Kota Parepare sebagai lokus kegiatan. Ini suatu
kebanggaan bagi Gen-Z yang memang cukup heterogen karena mendapatkan
advokasi pengembangan moderasi beragama,” nyatanya.

Hadir membuka kegiatan, Kepala Balitbang Agama Makassar, H. Saprillah
menegaskan bahwa Gen-Z di MAN 2 Kota Parepare harus bisa menjadi
penyejuk ketika ada gejolak di media sosial.

“Gagasan moderasi beragama tidak boleh layu sebelum berkembang, harus
diaspora oleh karena adanya media digital sebagai ruang ketiga. Dengan
demikian, melalui advokasi ini, Gen-Z harus bisa menjadi penyejuk
ketika ada gejolak. Jika didatangi berita, maka sebaiknya tabayun,”
tegasnya.

Eva Yustilawati selaku Tim Advokasi Balitbang Agama Makassar
memaparkan bahwa moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan
praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan mengejawantahkan
esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun
kemaslahatan umum berdasarkan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

“Moderasi beragama meniscayakan adanya sikap dan berpikir terbuka,
hati,  serta kemauan terbuka untuk mengimplementasikannya. Kita
senantiasa mampu menghargai dan menghormati orang lain. Yang sama
jangan dibedakan, yang beda jangan disamakan,” paparnya.

Setelah paparan materi, kegiatan advokasi pengembangan moderasi
beragama ditutup oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Balitbang Agama
Makassar, Andi Isra Rani . Iamenyampaikan apresiasi dan penghargaan
kepada Pihak MAN 2 Kota Parepare atas atensinya mengikuti kegiatan
ini.

“Usai advokasi ini akan tercipta Gen-Z sebagai agen moderasi beragama.
Sebagaimana tujuan advokasi, yaitu mengampanyekan moderasi beragama
dalam nilai-nilai kemanusiaan, sehingga indikator moderasi beragama
itu pula dapat terealisasi,” tutupnya.