Meulabeh – Sinergi dan komunikasi antar aparat menjadi menjadi kunci pencegahan radikalisme dan terorisme, khususnya di daerah-daerah. Hal itu diucakan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) Pusat, Kolonel (Czi) Rahmad Suhendro dalam acara kegiatan kenali dan peduli lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa Damai Dalam Pencegahan Radikalisme dan teroris melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Gampong Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, , Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, melalui kegiatan kenduri desa damai, pihaknya terjun langsung ke daerah-daerah hingga ke tingkat desa, sebab pemahaman terkait persoalan tersebut sudah menyasar ke anak-anak di tingkat SD. Untuk itu, kepada unsur pemerintah daerah secara bersama-sama untuk memerangi guna menurunkan eskalasi radikalisme dan terorisme yang sudah menyasar ke desa-desa tersebut.
“Radikalisme dan terorisme yang tidak terkendali dikhawatirkan akan dimanfaatkan dengan masuknya kelompok terorisme yang akan membina anak-anak yang tidak terkontrol di lingkungan untuk menjadi jaringan teroris, sehingga masalah tersebut harus diwaspadai, dan jangan sampai hal tersebut terjadi”, kata Rahmad.
Ia berharap kepada semua aparat pemerintah baik TNI dan Polri di kabupaten dan kota agar bekerja sama dengan merekatkan tangan guna memperkecil gerakan-gerakan radikalisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang sengaja masuk atau menyusup ke daerah.
“Hasil penelitian di Tahun 2022 lalu, isu radikalisme di Aceh tinggi, jadi berbeda dengan daerah-daerah lain, sehingga semakin banyak program-program yang ditumpahkan dan dikerjakan di Aceh, dalam menyelesaikan masalah tersebut,” jelasnya.
Dengan kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan eskalasi radikalisme dan terorisme ini dapat diturunkan di Aceh nantinya.
Sementara Asisten II Setdakab Aceh Barat, Bismi dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa pihak pemerintah setempat setiap mendukung penuh program penanganan radikalisme dan teroris tersebut untuk diberantas secara bersama-sama.
Pihaknya berharap kepada Pemerintah Pusat untuk terus memperhatikan daerah dengan program yang mendukung program-program yang bisa mewujudkan hal-hal positif termasuk terkait dengan pemberantasan radikalisme dan teroris di Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan tersebut diikuti oleh untuk organisasi dan linta Agama, serta dihadiri oleh untuk forkopimda dan muspida, dan keuchik.