Palangkaraya – BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah, Kamis (25/4/2019), menggelar kegiatan Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan di Palangkaraya. Kegiatan ini bermaksud mendorong dilahirkannya bahan ajar yang mengedepankan perdamaian dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ketua Bidang Agama, Sosial, dan Budaya FKPT Kalimantan Tengah, Syamsuri Yusuf, menjadi salah satu pemateri. Dia mengatakan, sikap demokratis guru dalam menyampaikan pelajaran kepada anak didiknya akan berpengaruh dalam membangun karakter anak didik.
“Jadilah guru yang demokratis yang memberikan kesempatan murid saling bertukar pendapat. Kemampuan anak didik bertukar pendapat akan mendorongnya mampu menerima keragaman di sekelilingnya,” ungkap Syamsuri.
Pria yang mengabdikan dirinya sebagai ASN di Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah tersebut juga mengatakan, di tengah pluralisme yang ada di Indonesia, tenaga pendidik harus mampu menjadikan anak didiknya menerima keragaman itu. Keragaman suku dan agama di Indonesia merupakan anugerah yang harus ditanamkan sebagai nikmat, sehingga anak didik memiliki kesadaran untuk menjaganya.
“Jangan mendorong anak didik kita pada sikap mempertentangkan perbedaan yang ada. Sebaliknya, mereka harus kita ajak untuk mensyukuri keragaman ini, dan menjadikannya sebagai sarana pemersatu,” tandas Syamsuri.
Kegiatan Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan diselenggarakan oleh BNPT dan FKPT Kalimantan Tengah dengan melibatkan sedikitnya 105 orang guru dari tingkat PAUD hingga SMP dan sederajat. Sebagai output atas kegiatan ini, diharapkan akan dihasikan materi pengajaran yang mengedepankan perdamaian.
“Materi pengajaran yang dibuat para guru tersebut nantinya akan dilombakan secara nasional. Guru-guru peserta kegiatan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hadiah total seratus juta rupiah,” kata Anggota Satuan Tugas Pencegahan Terorisme BNPT, Andi Noor Fitrah.
Fitrah menambahkan, materi pengajaran yang dilombakan terdiri dari karya tulis dan video berisikan praktik pengajaran. Materi lomba terbaik nantinya akan disebarluaskan melalui Kementerian Agama RI, sebagai bentuk pembelajaran bersama dalam menumbuhkan sikap damai dalam dunia pendidikan.
“Keterangan lebih lanjut mengenai lomba ini bisa dilihat di laman FKPT Center, Mulai dari poster sampai informasi ketentuan lomba ada di sana semuanya,” pungkas Fitrah. [shk/shk]