Jakarta – Sidang Komisi Politik dalam rangkaian Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta telah digelar pada Selasa (8/8/2023). Sidang yang dipimpin Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon itu membahas isu-isu politik, keamanan, dan perdamaian yang terjadi di regional ASEAN.
Sidang itu menyepakati enam resolusi terkait diadopsinya laporan ASEAN-AIPA Leaders’ Interface Summit, laporan AIPA Caucus ke-14. Keenam resolusi itu adalah peran parlemen dalam menangani isu ketahanan pangan, air, dan energi di ASEAN, dan resolusi peran parlemen menciptakan perdamaian di Myanmar.
Fadli Zon menyatakan para Delegasi AIPA berhasil menghasilkan konsensus untuk mengeksplorasi pilihan mekanisme yang sesuai dan dapat digunakan untuk mengawasi implementasi Five-Point Consensus yang selama ini digunakan sebagai dasar untuk mengembalikan situasi aman dan damai di Myanmar.
Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan kesepakatan enam resolusi tersebut adalah milestone bagi keterlibatan parlemen melalui diplomasi parlemen untuk berkontribusi bagi perdamaian kawasan dan aspek kemanusiaan. Dalam sidang bersama negara-negara observer AIPA juga disepakati komitmen bersama untuk menghimpun bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Masyarakat Myanmar yang terdampak krisis berkepanjangan.
Di samping itu, sidang Komisi Politik AIPA ke-44 menyepakati pembentukan semacam komite adhoc dalam upaya membantu Myanmar mencapai solusi damai dan berkelanjutan.
“Perlu komitmen parlemen dan seluruh anggota AIPA dalam membantu terwujudnya perdamaian di Myanmar. Diplomasi parlemen bisa menjadi jembatan bagi pihak-pihak terlibat untuk membuka dialog inklusif. Komite adhoc AIPA dapat membantu ASEAN dalam membantu penyelesaian konflik di internal Myanmar,” ungkap Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).
Fadli berharap komitmen negara-negara anggota AIPA dan negara observer ini dapat menjadi titik terang bagi tercapainya perdamaian di Myanmar dan kestabilan kawasan di Asia Tenggara dan sekitar.