Jenazah napiter Agus Tri Mulyono dibawa menuju rumah orangtuanya di Lebak Rejo Utara Gang 8 Nomor 70, Tambaksari, Surabaya

Sesak Napas, Napiter Asal Surabaya Meninggal di Nusakambangan

Cilacap –  Narapidana teroris asal Surabaya, Agus Tri Mulyono bin Damija meninggal dunia saat menjalani masa hukuman di Lapas Klas I Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pria 28 tahun yang divonis empat tahun penjara karena terlibat sejumlah aksi terorisme di Surabaya itu meninggal karena dilaporkan sesak napas pada Jumat (12/10) sekitar pukul 20.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun damailahindonesiaku.com dari beberapa sumber, jenazah Agus sudah dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Surabaya Utara pada Minggu, (14/10) dini hari.

Sebelum dimakamkan, jenazah Agus terlebih dulu disemayamkan di rumah orangtuanya di Lebak Rejo Utara Gang 8 Nomor 70, Tambaksari, Surabaya.

Agus yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang sayur ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada 19 Juni 2017 lalu. Ia dibekuk pasca-menunaikan shalat Dzuhur di kontrakannya di Jalan Tanah Merah 2 nomor 21, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Dalam proses penangkapan, Agus diduga termasuk jaringan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al Yameni al-Indonesia yang berafiliasi ke ISIS. Ia juga diduga pernah ikut dalam deklarasi ISIS di Mega Mendung, Malang, Jatim dan pernah ikut pelatihan militer di Suriah.

Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Minggu (14/10) mengatakan, narapidana teroris (napiter) Agus mengalami sesak napas sejak sepekan lalu berdasarkan keterangan dari dokter Lapas Klas I Batu.

“Namun pada Jumat lalu napiter tersebut mengeluh lebih sesak napas dan lemas,” ujar Dedi Prasetyo.

Dituturkannya, saat mengalami keluhan itu Agus langsung diantar ke RSUD Cilacap oleh petugas Lapas Batu Nusakambangan sekitar pukul 13.05 WIB.  Sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong.

“Pada pukul 20.30 WIB, napiter tersebut dinyatakan meninggal dunia,” ucap Dedi.