Deir ez-Zour – Lembaga pengawas HAM Suriah (SOHR) mengatakan setidaknya 38 orang, termasuk 32 sipil anggota keluarga milisi Daulah Islamiyah (ISIS) tewas akibat serangan udara koalisi internasional pimpinan AS. Serangan brutal itu terjadi pada Minggu (11/11) lalu di pedesaan Deir Zour.
“Pada Selasa, 13 November 2018 sebanyak 32 jasad sipil, termasuk 13 anak-anak dan enam jasad tak dikenali ditemuka di bawah reruntuhan bangunan rumah di lingkungan di kota Al-Syuf’ah, yang menjadi target jet koalisi,” kata Direktur SOHR, Rami Abdurrahman yang dikutip AFP, Kamis (15/11).
Rami menambahkan, sebelumnya ditemukan sebanyak 22 korban sipil. Namun setelah evakuasi di balik reruntuhan dilakukan, ditemukan jasad lainnya, termasuk empat anak-anak.
Baca juga : Jet Tempur Turki Lumpuhkan Lima Teroris PKK
Serangan udara koalisi itu terjadi di saat Pasukan Demokratik Suriah mengumumkan melanjutkan operasi terhadap ISIS di pedesaan Deir ez-Zour. Operasi militer menghadapi ISIS sempat terhenti menyusul serangan udara Turki terhadap wilayah mereka.
Milisi tersebut memulai operasi pada 10 September, dengan dukungan kekuatan udara koalisi AS. Jet-jet tempur koalisi menggempur wilayah kontrol ISIS hampir setiap hari namun milisi Kurdi tak meraih kemajuan sedikit pun.
Operasi militer saat ini terbatas pada penembakan artileri dan serangan udara yang dilakukan oleh koalisi, menurut SOHR, tanpa bentrokan darat antara kedua pihak.
SOHR menunjukkan, operasi menargetkan ISIS di wilayah terakhir mereka di pedesaan Deir Zour itu tak hanya menyebabkan korban militan. Menurut lembaga yang bermarkas di Inggris tersebut, sejak Kamis lalu sebanyak 82 sipil tewas. Para korban merupakan anggota keluarga militan ISIS.
Selama dua tahun terakhir, ISIS mengalami kekalahan berturut-turut di Suriah. Kontrol mereka hanya tersisa di kantong-kantong di pelosok Provinsi Deir ez-Zour dan di gurun pasir di Homs Timur.