Washington – Sebuah serangan udara dengan helikopter militer Amerika Serikat (AS) menewaskan seorang pemimpin senior militan ISIS di Suriah pada awal pekan ini. Pentagon menuduh pemimpin senior ISIS itu merencanakan serangan di kawasan Timur Tengah dan Eropa.
Dikutip dari Reuters dan CNN, Selasa (18/4/2023), Pentagon dalam pernyataannya menyebut serangan di Suriah pada Senin (17/4) pagi waktu setempat itu menargetkan Abd-al-Hadi Mahmud al-Haji Ali, yang merupakan salah satu pemimpin senior ISIS dan perencana serangan.
Menurut Komando Pusat AS (CENTCOM), serangan helikopter dilancarkan setelah AS mendapatkan informasi intelijen yang mengungkapkan rencana ISIS untuk menculik para pejabat di luar negeri.
“Meskipun tergradasi, ISIS tetap bisa melancarkan operasi di kawasan itu dengan keinginan untuk menyerang di luar kawasan Timur Tengah,” sebut Kepala CENTCOM, Jenderal Michael Kurilla, dalam pernyataannya.
“Kami akan melanjutkan operasi tanpa henti melawan ISIS,” tegasnya.
Juru bicara CENTCOM, Kolonel Joe Buccino, dalam pernyataan terpisah menyatakan keyakinan bahwa serangan helikopter itu menewaskan Al-Haji Ali.
“Kami meyakini serangan itu menewaskan seorang pemimpin senior ISIS di Suriah dan perencana operasional yang bertanggung jawab atas rencana serangan teror di Timur Tengah dan Eropa,” tegas Buccino.
“Kami mengetahui bahwa ISIS memiliki keinginan untuk menyerang di luar kawasan Timur Tengah. Serangan ini menjadi pukulan signifikan bagi operasi ISIS di kawasan itu, tapi tidak menghilangkan kemampuan ISIS untuk melancarkan operasi,” sebutnya.