Islamabad – Kelompok militan menyerbu sebuah kantor polisi di barat laut Pakistan yang menewaskan 23 petugas keamanan dan melukai beberapa lainnya, Selasa (12/12/2023). Serangan ini diklaim dilakukan oleh kelompok Taliban Pakistan sebagai penanggung jawab.
Seorang pejabat layanan penyelamatan yang dikelola negara Aizaz Mehmood mengatakan, serangan terjadi di Distrik Dera Ismail Khan, yang berbatasan dengan Afghanistan.
“Sebanyak 28 orang luka. Kami masih mendengar suara tembakan,” katanya seperti dikutip dari laman Arab News, Selasa (12/12/2023).
Sumber di pemerintahan yang enggan menyebutkan nama mengatakan, para militan menabrakkan kendaraan yang berisi bahan peledak ke gerbang utama kantor polisi yang disusul dengan serangan senjata.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok Taliban Pakistan, Tahreek-e-Jihad Pakistan (TJP), yang muncul baru-baru ini mengatakan, militannya melakukan serangan yang ditujukan kepada tentara Pakistan namun sasarannya tidak diverifikasi oleh pejabat atau militer.
Namun, belum jelas apakah kelompok ini terkait dengan dengan kelompok utama militan dan sektarian Tahreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang telah menargetkan negara dan lembaga-lembaganya selama bertahun-tahun, berupaya menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan pemerkntah berbasis kekuasaan hukum Islam versi mereka.
Sebelumnya, pengeboman bukanlah hal yang baru di Pakistan. Terbaru lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam dua serangan bom bunuh diri di Pakistan saat perayaan Maulid Nabi pada Jumat (29/9/2023). Ledakan terjadi di dekat sebuah masjid yang berlokasi di barat daya Provinsi Balochistan, ketika orang-orang berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.