Abuja – Kelompok militan teroris melakukan serangan membabi buta di sebuah desa di Nigeria yang mengakibatkan 11 orang tewas. Serangan itu dilakukan di luar desa Komala dekat Kota Damboa, bagian Timur Laut Nigeria, 90 kilometer (55 mil) dari ibukota Provinsi Maiduguri.
Damboa terletak di pinggiran kawasan yang menjadi kantong hutan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS, Sambisa Boko. Dari tempat itu, kelompok tersebut sering melakukan serangan terhadap desa dan pasukan tentara yang sedang berpatroli.
“Sembilan tentara dan dua milisi (anti-militan) tewas dalam serangan itu,” kata seorang perwira militer Nigeria, seperti dilansir AFP, Senin (29/6/2020).
“Itu adalah serangan terhadap konvoi sipil yang dikawal oleh pasukan dan milisi,” kata perwira militer yang meminta untuk tidak diidentifikasi.
Pemimpin milisi Ibrahim Liman mengatakan, konvoi diserang saat dalam perjalanan dari Maiduguri ke Damboa.
“Mayat sembilan tentara dan dua warga ditemukan dari serangan itu bersama korban lain yang menderita luka-luka,” kata Liman.
Kelompok militan tersebutmenyita beberapa kendaraan dan menjarah perbekalan sebelum menarik diri ke kantong pertahanan mereka di Sambisa
Sejauh ini, beberapa warga sipil masih hilang dan diduga dibunuh atau diculik oleh para penyerang.
Boko Haram dan pecahan Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) terkenal sadis karena sering menyergap konvoi militer dan sipil di jalan raya di luar Maiduguri selain menculik wisatawan di pos pemeriksaan palsu yang mereka buat.
Warga sipil yang bepergian ke utara Maiduguri bergerak dalam konvoi di bawah pengawalan militer karena seringnya serangan oleh para militan. Bahkan serangan itu semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Konflik militan selama satu dekade telah menelan korban 36.000 orang dan mengungsi sekitar dua juta dari rumah mereka di timur laut. Kekerasan juga telah menyebar ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, mendorong koalisi militer regional untuk memerangi para kelompok teroris tersebut.