Mali – Sebanyak lima warga dinyatakan tewas akibat penyerangan dan pemblokade sekelompok teroris di sebuah desa di Mali. Diketahui, kelima orang yang tewas itu merupakan warga desa yang menjadi korban pembunuhan terduga teroris. Bahkan, daerah tersebut memang disebut kerap kali dilanda konflik.
Dikutip dari AFP, Senin (12/10), terjadinya serangan itu dilakuan setelah penculikan oleh orang-orang bersenjata pada hari Selasa (6/10/2020) lalu. Ada sekitar 20 orang di pasar mingguan di desa yang sama, Farabougou, dekat kota Niono di Mali yang tengah diculik oleh sekelompok teroris.
“Desa tersebut terputus dari negara oleh teroris yang telah memblokir semua jalur akses,” kata kepala desa Boukary Coulibaly.
Mirisnya, warga desa yang mencoba melintasi wilayah desa tersebut juga akan dibunuh oleh teroris tersebut. Dalam insiden ini, ada setidaknya 5 warga desa yang telah dibantai.
“Penduduk desa yang mencoba memasuki daerah itu disergap, menyebabkan lima tewas dan lima belas luka-luka,” lanjutnya.
Diungkapkan oleh pejabat lokal lainnya, bahwa enam orang telah tewas akibat serangan teroris tersebut. Bahkan, seorang penduduk melalui telepon juga mengatakan bahwa enam warga sipil dibunuh oleh para teroris, dan lainnya dinyatakan hilang.