Baghdad – Setidaknya 11 pasukan dari Hashed al-Shaabi yang didukung Irak tewas dalam penyergapan oleh kelompok militan ISIS di utara ibu kota pada Sabtu (23/1/2021).
Sumber keamanan Hashed al-Shaabi mengatakan ISIS menggunakan senjata SALW dan penutup muka ketika menyerang pasukannya di timur Tikrit, ibu kota provinsi Salahaddin, Irak.
“ISIS melancarkan serangan di Brigade 22 Hashed,” kata seorang komandan milisi PMF, Abu Ali al-Maliki, dikutip AFP, Minggu (24/2).
Peristiwa berdarah itu terjadi dua hari setelah rangkaian serangan bom bunuh diri di Ibu Kota Baghdad yang menewaskan 32 orang pada pekan lalu.
Maliki mengatakan kepada AFP bahwa komandan brigade adalah di antara yang tewas, sebelum bala bantuan dari kepolisian federal datang ke unit tersebut.
Pasukan dan milisi Irak bahu-membahu menggempur ISIS dan merebut wilayah yang dikuasai kelompok teroris itu. Saat ini mereka masih mengejar sisa-sisa anggota ISIS yang tercerai-berai dan bersembunyi di kawasan gurun serta pegunungan.
Amerika Serikat memberikan bantuan pelatihan, persenjataan, informasi intelijen, pengintaian dan serangan udara kepada pasukan dan milisi Irak untuk memerangi ISIS.
Akan tetapi, kejadian itu juga memperlihatkan aparat keamanan Irak tidak siap mencegah dan mengantisipasi aksi teror di tengah pandemi virus corona, serta gejolak di dalam negeri akibat korupsi dan persaingan politik.
Selama ini angkatan bersenjata Irak mengandalkan bantuan dari AS dan koalisi. Akan tetapi, seluruh pelatihan untuk sementara dihentikan di tengah situasi pandemi.