Riyadh – Empat anggota kelompok radikal ISIS ditembak mati setelah pihak berwenang menggagalkan serangan terhadap gedung keamanan negara di Riyadh, Arab Saudi.
Keempatnya telah membantu melakukan serangan di kantor Mabaheth (intelijen domestik) di Zulfi, sebuah kota kecil sekitar 250 arah barat laut ibukota Riyadh. Sedangkan tiga anggota pasukan keamanan terluka dalam serangan itu.
Juru bicara otoritas keamanan Saudi, seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/4/2019), mengatakan, tiga pasukan terluka dalam serangan itu. Petugas harus berhadapan dengan bahan peledak dan barang-barang berbahaya lainnya.
Video yang beredar di internet menunjukkan pelaku menggunakan mobil dan mendekati pos pemeriksaan. Mereka tewas dalam serangan itu, tampak dua mayat berlumur darah tergeletak di dalamnya.
Stasiun televisi Saudi Al Arabiya melaporkan, para pelaku membekali diri dengan senapan mesin, bom, dan Molotov.
Sementara itu, ISIS, melalui siaran video yang disiarkan Amaq pada Minggu malam, menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Empat pelaku sudah berjanji setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.
Kelompok militan berkali-kali menargetkan instalasi keamanan Arab Saudi, setelah kelompok Al Qaeda dibasmi lebih dari 1 dekade lalu.
Tahun lalu, seorang pasukan keamanan dan warga Bangladesh tewas dalam serangan terhadap pos pemeriksaan keamanan di dekat Buraidah. Satu polisi lainnya tewas dalam serangan terpisah di Kota Taif.