Jakarta – Serangan dari pesawat tak berawak atau drone terjadi di Suriah barat laut. Akibat serangan ini, dua jihadis komandan kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda tewas.
Dilansir AFP, Senin (15/6/2020) serangan tersebut terjadi pada hari Minggu (14/6/2020. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan terhadap benteng pemberontak Idlib terakhir Suriah bisa dilakukan oleh Amerika Serikat.
Namun, juru bicara koalisi internasional pimpinan AS yang memerangi jihadis di Suriah dan Irak mengaku belum melakukan serangan udara di Suriah barat laut.
“Belum melakukan serangan udara di Suriah barat laut dalam beberapa pekan terakhir,” ujarnya.
Kepala Observatorium yang berbasis di Inggris Rami Abdel Rahman, mengatakan seorang komandan militer Yordania dan seorang warga negara Yaman lainnya dari kelompok Hurras al-Deen yang berafiliasi dengan Al-Qaeda tewas ketika sebuah rudal yang ditembakkan dari sebuah drone mengenai mobil mereka.
Wilayah Idlib saat ini menampung sekitar tiga juta orang dan didominasi oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham yang dipimpin oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, tetapi jihadis lain termasuk Hurras al-Deen dan kelompok pemberontak juga hadir.