Suluk – Delapan orang tewas ketika sebuah bom meledak di timur laut Suriah, Minggu (10/11). Bom ini meledak di wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Turki dan pemberontak Suriah. Kementerian Pertahanan Turki menuding para pejuang Kurdi di belakang aksi ini.
“Delapan warga sipil kehilangan nyawa mereka dan lebih dari 20 lainnya terluka akibat serangan tersebut,” sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Desa Suluk, tempat ledakan itu terjadi, berjarak sekitar 10 km di selatan perbatasan. “Sebuah truk kecil meledak di luar toko roti di sana,” kata seorang pekerja darurat kepada kantor berita Reuters.
Turki sendiri telah menghentikan agresi militernya di dalam wilayah Suriah. Kondisi ini terjadi setelah tercapainya kesepakatan dengan Amerika Serikat dan Rusia soal pemindahan basis Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang dianggap sebagai “kelompok teroris” oleh Ankara. Basis YPG dipindahkan setidaknya 30 km dari perbatasan Suriah dengan Turki.
Serangan militer Turki itu menghadapi kecaman internasional dan memunculkan kekhawatiran akan melemahkan upaya untuk mencegah munculnya kembali ISIS di Suriah dan menipiskan harapan untuk mengeluarkan Suriah dari krisis kemanusiaan akibat konflik delapan tahun.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Moskow dan Washington gagal memenuhi komitmen mereka berdasarkan perjanjian bulan lalu agar YPG mundur dari perbatasan. Ia memperingatkan serangan militer Turki dapat dilanjutkan.