Baidoa – Sebuah bom meledak di Kota Baidoa, Somalia, pada Minggu (24/5/2020). Insiden tersebut terjadi saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Setidaknya lima orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka di insiden tersebut.
“Dari informasi yang kami terima ada lima orang yang meninggal dalam kejadian itu, dan lebih 20 orang terluka,” kata pejabat Kepolisian Baidoa, Mohamed Muktar, melalui sambungan telepon seperti dikutip AFP, Senin (25/5).
“Korban luka terdiri dari perempuan dan anak-anak, jadi ada kemungkinan korban meninggal bertambah karena beberapa dari mereka terluka parah,” tambah Muktar.
Sampai saat ini penyebab ledakan belum diketahui. Saksi Mohamud Ibrahim mengatakan dia melihat kerumunan penduduk sedang menyanyi dan menari, lantas tiba-tiba terjadi ledakan.
“Saya bukan ahli tapi saya pikir ada bom yang disembunyikan di jalan, ledakannya juga besar dan korbannya lebih banyak daripada ledakan granat,” kata Mohamud melalui sambungan telepon.
Saksi lainnya, Abdi Hassan, mengatakan para penduduk setempat memang berkumpul pada malam takbiran Sabtu pekan lalu hingga Minggu untuk memperingati Idulfitri.
“Bagaimana bisa darah warga yang tidak bersalah tertumpah saat merayakan Idulfitri. Pelakunya, siapapun mereka, membalikkan kegembiraan menjadi kesedihan,” kata Hassan.
Diduga ledakan itu terkait dengan kelompok milisi Al-Shabaab. Milisi yang menyatakan bagian dari Al-Qaidah itu dipukul mundur dari Mogadishu sejak 20111 dan bersembunyi di kawasan pedesaan.
Mereka menyatakan akan terus melawan pemerintah Somalia dan kerap menggelar serangan bom bunuh diri.