Kabul – Teror bom bunuh diri mengguncang Afghanistan jelang pelaksanaan pemilihan parlemen. Setidaknya delapan orang dilaporkan menjadi korban tewas, termasuk seorang kandidat pemilihan.
Serangan bom bunuh diri tersebut terjadi di dalam kantor kampanye Saleh Mohammad Asikzai di kota Lashkar Gah, provinsi Helmand, Selasa (9/10). Asikzai dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
“Sementara dilaporkan setidaknya 11 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan,” kata juru bicara kantor gubernur provinsi Helmand, Omar Zhwak, seperti dikutip dari AFP.
Asikzai merupakan politisi muda yang baru pertama kali maju di dalam pemilihan dan dia mengkampanyekan tentang perubahan positif.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.
Namun sebelumnya, kelompok militan Taliban telah bersumpah akan menggelar serangan yang bertujuan untuk menggagalkan pemilihan yang dijadwalkan dilangsungkan pada 20 Oktober mendatang.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang menelan korban jiwa itu. Dia juga mengatakan, warga Afghanistan yang yakin pada demokrasi tidak akan membiarkan aksi terorisme menghentikan jalannya pemilihan.
Serangan bunuh diri tersebut menjadi yang kedua kalinya terjadi dengan menargetkan kandidat anggota parlemen yang ikut serta dalam pemilihan sejak dimulainya masa kampanye pada 28 September lalu.
Sebelumnya, sebuah serangan terhadap aksi kampanye yang digelar di Provinsi Nangarhar timur pada 2 Oktober lalu telah menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 40 orang. Serangan tersebut diklaim oleh ISIS.
Otoritas Afghanistan meyakini, aksi kekerasan yang menargetkan kandidat pemilihan akan terus meningkat. Hingga Selasa (9/10/2018), setidaknya telah ada enam calon yang terbunuh dalam sejumlah serangan.
Selain itu, ratusan warga sipil telah turut menjadi korban tewas maupun luka akibat teror kekerasan terkait pemilihan dalam beberapa bulan terakhir.