Abuja – Sedikitnya enam tentara Nigeria tewas setelah seorang militan menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak kepada sejumlah tentara Nigeria saat bentrokan di negara bagian Borno, timur laut Nigeria, pada Selasa (12/1).
Dikutip dari AFP, Rabu (13/1/2021), sumber militer Nigeria mengatakan peristiwa bom bunuh diri dilakukan oleh seorang anggota kelompok Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP). Peristiwa itu terjadi ketika tentara melakukan penyerbuan ke kubu kelompok itu di desa Talala.
Sejumlah militan telah tewas dalam operasi yang dimulai sejak pekan lalu di kamp terbesar kedua ISWAP tersebut.
“Pasukan kami mendominasi para teroris, menewaskan puluhan teroris, dan karena frustrasi mereka mengirim seorang pembom bunuh diri yang menewaskan enam tentara,” kata salah seorang perwira.
Sumber dari militer Nigeria itu mengatakan pasukan menyerbu kamp Talala meskipun terjadi pemboman. Pada hari Sabtu lalu, menurut sumber tersebut, 13 tentara tewas dalam penyergapan ISWAP di dekat kota Gujba di negara bagian tetangga Yobe.
ISWAP yang memisahkan diri dari kelompok utama Boko Haram pada tahun 2016 itu telah menjadi kelompok dominan. Mereka fokus pada target militer dan serangan-serangan terkenal, termasuk terhadap pekerja bantuan.
Kelompok militan belakangan ini meningkatkan serangan terhadap pasukan dan sering menculik para pelancong di pos pemeriksaan palsu di sepanjang jalan raya yang menghubungkan ibu kota Borno, Maiduguri dan Damaturu, ibu kota Yobe.
Berdasarkan data PBB, setidaknya 36.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut sejak 2009 dengan sekitar dua juta orang terlantar di timur laut. Konflik tersebut telah meluas ke negara tetangga Chad hingga Kamerun. Untuk itu, mendorong koalisi militer regional untuk melawan kelompok-kelompok jihadis tersebut.