Damaskus – Serangan udara yang dilakukan tentara koalisi pimpinan Amerika Serikat di salah satu desa terakhir yang masih dikuasai oleh kelompok teroris ISIS di Suriah timur, menewaskan 12 warga sipil, termasuk empat anak-anak. Serangan tersebut dilakukan pada Minggu (31/12/2017) malam di desa Susa di provinsi Deir Ez-Zour, Suriah.
Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Rami Abdel Rahman, seperti dikutip dari ‘Daily Sabah’ Selasa (2/1/2018) mengatakan, jaringan SOHR di Suriah menyebutkan bahwa serangan tersebut dilakukan koalisi pimpinan AS. Mereka sudah melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak sejak tahun 2014.
Namun, sampai saat ini belum ada komentar langsung dari koalisi tersebut. ISIS telah kehilangan hampir seluruh wilayah yang pernah dikuasainya di Irak dan Suriah, kini hanya bertahan di sejumlah desa kecil dan pos pertahanan di daerah perbatasan.
Pada Kamis (28/12/2017), koalisi tersebut mengakui serangan-serangan yang “secara tidak sengaja” menewaskan sedikitnya 817 warga sipil sejak memulai kampanye udara melawan ISIS.