Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, dari 36 terduga teroris yang ditangkap selama rentang waktu 10-16 Oktober, hampir 90% berbaiat kepada ISIS secara online.
“Oleh karena itu saya menyebutnya adalah fenomena baru. Mereka berkomunikasi, berinteraksi, melakukan diskusi tentang ideologi mereka,” katanya. Iqbal menduga jumlah kelompok ini banyak dan berpencar,” kata Irjen Iqbal di Jakarta, Rabu (16/10) malam.
“Mereka belajar merakit bom melalui online, otomatis borderless, karena itu mereka ada di mana-mana dan jumlahnya kami duga tidak sedikit.”
“Densus 88 terus berpencar dan mengejar semua tersangka,” sambungnya lagi.
Penangkapan dilakukan menyusul terjadinya insiden penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten. Puluhan orang yang diamankan itu juga termasuk dua polisi wanita (polwan) yang terindikasi terpapar paham radikalisme.
“(Adanya polwan terpapar radikal) Polri introspeksi ke dalam,” katanya.
Baca juga: Selain NOS, Masih Ada Oknum Polwan Terpapar Radikalisme yang Ditangkap
Dia menyebut segala strategi masif dilakukan Polri untuk menangkap dan sekaligus menghentikan rencana aksi teror kelompok ini.