Surabaya – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Jatim berhasil meringkus 14 orang terduga teroris sepanjang tahun 2019.
Satu di antaranya bahkan berhasil melakukan penyerangan kepada anggota polisi di Mapolsek Wonokromo, Polrestabes Surabaya, Sabtu (17/8)silam.
Teroris itu berinisial IM (31), ia menyerang dengan cara menyabetkan senjata tajam ke arah Aiptu Agus Sumarsono, hingga mendera lima luka sobek di beberapa bagian tubuh.
Belum sempat kabur, IM keburu disergap oleh anggota polisi lainnya dan diserahkan ke Densus 88 Mabes Polri.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, 14 terduga yang diamankan itu merupakan hasil pengintaian dan pengembangan yang dilakukan tim telik sandi Polda Jatim dan Tim Densus 88 Mabes Polri.
Baginya, kejahatan terorisme merupakan satu diantara kejahatan Extra Ordinary Crime yang bertujuan untuk merusak kemanusiaan dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Oleh karena itu kami tidak akan berhenti di tahun 2019, menuju tahun 2020 tetap kami akan melakukan penindakan apabila ini ada,” katanya pada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (30/12).
Menurut Barung, para terduga teroris memiliki mobilitas yang tinggi dan bergerak dalam suatu jaringan kelompok.
Oleh karena itu, Densus 88 akan melakukan pengawasan secara penuh terhadap perseorangan ataupun jaringan kelompok tersebut.
Caranya, ungkap Barung, Densus telah mengantongi sejumlah informasi yang berkaitan dengan jejaring kelompok tersebut.
“Dia berjalan, punya mobilitas, punya kegiatan tertentu, sehingga memiliki spesifikasi yang kami katakan bahwa ada spesifik untuk penanganannya, sehingga kami melakukan penempelan, dan pengawasan terus menerus,” tandasnya.