Ankara – Kementerian Dalam Negeri Turki pada Senin (3/7) mengumumkan bahwa sepanjang tahun 2020, total ada 123 Teroris yang telah menyerahkan diri ke pasukan keamanan. Sementara dalam penangkapan terbaru, kementerian menyebut bahwa ada satu Teroris yang telah menyerah di provinsi Mardin tenggara.
“Teroris itu menyerah kepada pasukan keamanan setelah upaya persuasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komando Gendarmerie di provinsi Mus timur,” terang Kementerian Dalam Negeri Turki sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Selasa (4/8).
Lebih lanjut, kementerian menjelaskan bahwa tersangka terorisme ini telah bergabung dengan kelompok separatis sejak tahun 2014 silam. Menurut laporan, tersangka disebutkan melancarkan operasinya di sekitar wilayah Suriah.
Meski begitu, kementerian hingga kini belum memberikan keterangan kelompok afiliasi mana yang terkait dengan tersangka. Namun, pemerintah Turki sendiri diketahui telah lama menganggap kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah Tenggara Turki sebagai Teroris.
Selain itu, kelompok lain yang dinilai Teroris oleh Turki di wilayah Suriah adalah cabang PKK, yaitu pasukan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
Polisi dan gendarmerie (pasukan keamanan internal) Turki saat ini memang tengah gencar melanjutkan upaya untuk meyakinkan Teroris agar menyerahkan diri. Sementara itu, selama lebih dari 30 tahun melawan Turki, PKK dituduh telah bertanggung jawab atas 40 ribu kematian, termasuk wanita, anak-anak, hingga bayi.
PKK diketahui sudah dicap Teroris oleh pemerintahan Turki. Beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat serta Uni Eropa juga memasukkan PKK ke dalam organisasi Teroris.