Jakarta – Sepanjang tahun 2018, sel-sel terorisme seperti ‘bangkit’ dari tidurnya. Rentetan teror hingga aksi bom terus bermunculan di berbagai wilayah Indonesia.
Polri pun tidak tinggal diam menyingkapi aksi teror yang bermunculan. Sampai menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, sebanyak 21 terduga teroris sudah diamankan dari tujuh wilayah berbeda.
Mereka yang ditangkap yakni enam orang di Sumatera Utara, satu orang di Jambi, emoat orang di Sulawesi Tengah, tiga orang di Sulawesi Selatan, tiga orang di Jawa Barat, tiga orang di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dua orang lagi ditangkap saat kembali dari Suriah.
Sementara itu, untuk akumulasi jumlah terduga teroris yang ditangkap sepanjang tahun 2018 pascakejadian di pertengahan tahun sebanyak 370 orang.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan mereka ditangkap di rentang bulan November hingga saat ini.
“Dengan undang-undang yang baru Nomor 5 Tahun 2018, ada 370 orang yang sudah dilakukan penangkapan sepanjang 2018,” kata Kapolri di Mabes Polri, beberapa waktu lalu.
“Dan khusus untuk menjelang Natal dan Tahun Baru, satu bulan terakhir ini sudah dilakukan penangkapan sebanyak 21 orang di tujuh wilayah,” imbuhnya lagi.