Ujung Pandang – Polda Sulawesi Selatan sudah menangkap 13 pelaku terduga teroris di sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel sepanjang 2018.
Bahkan dalam kurun waktu empat hari, Polda Sulawesi Selatan pernah menangkap lima pelaku terduga teroris sekaligus.
Baca juga : Terkait Bom Kembar di Filipina, Ryamizard Minta Masyarakat Indonesia Tak Khawatir
“Pada tahun 2018 setidaknya ada 13 orang kami tangkap (di Sulsel:red) untuk kasus-kasus teronisme dan terbesar di Indonesia. Bahkan kasus teroris di Sulsel berada pada posisi teratas,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Senin (28/1).
Dikatakannya lagi, berkaca dari data tadi, Polda Sulsel mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap doktrin radikal, yang sewaktu-waktu dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.
“Bapak Kapolda mengingatkan kita agar tetap waspada agar hidup bermasyarat tetap siaga. Jangan sampai terlena dari rasa aman padahal ancaman bisa datang dimana saja,” pungkas Dicky.
Sekadar mengingatkan, Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 ketika menangkap pelaku teroris di Kabupaten Bone berhasil menyita barang bukti bom jenis TNT seberat 20 kg.
Selain itu, juga turut disita sepucuk senapan angin, sebilah parang, dan senjata api jenis Baretta beserta 12 butir amunisinya.