Kabul – Laporan Indeks Terorisme Global 2018 atau Global Terrorism Index yang dirilis Rabu (5/12), menyebut seperempat dari jumlah kematian terkait aksi teroris di seluruh dunia sepanjang 2017 terjadi di Afghanistan.
Laporan Indeks Terorisme Global 2018 ini, sebagaimana disitat AFP, mengambil data dari gelombang serangan Taliban dan kelompok Islamic State (ISIS). Kematian di seluruh dunia terkait dengan terorisme memang terus turun untuk tahun ketiga berturut-turut. Namun begitu, ISIS tetap menjadi kelompok yang menewaskan kebanyakan orang.
Baca juga : Militan ISIS Bertahan Di Benteng Terakhir Di Suriah Timur
Perang terpanjang Amerika dimulai setelah serangan 9/11 saat pasukan AS menginvasi Afganistan dan menggulingkan Taliban yang berkuasa, yang melindungi pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.
Afganistan masih menampung sekitar 14.000 pasukan AS, meskipun Presiden Donald Trump telah menyatakan ketidaksabarannya untuk menarik mundur misi militer. Secara total, Afganistan mengalami 4.653 korban jiwa dalam 1.168 insiden teroris tahun lalu. Taliban bertanggung jawab atas 77% dari seluruh insiden itu.
Namun, kematian di seluruh dunia terkait dengan terorisme jatuh untuk tahun ketiga berturut-turut. Hal itu menjadi kesimpulan laporan yang diterbitkan oleh lembaga kajian Institut Ekonomi dan Perdamaian yang berbasis di Australia.