Jakarta – Seorang perwira militer dan empat tentara tewas dalam serangan di pos mereka di provinsi Salaheddin, Irak tengah, pada hari Senin, 13 Mei 2024. Hal itu disampaikan oleh para pejabat setempat.
Kementerian Pertahanan Irak mengatakan seorang perwira dan beberapa anggota resimennya tewas saat menggagalkan serangan teroris.
“Teroris Daesh melancarkan serangan terhadap sebuah pos militer di desa Mtebija dan membunuh empat tentara dan komandan resimen,” kata sumber keamanan, dikutip dari NDTV, Selasa, 14 Mei 2024.
Kelompok Daesh adalah kelompok ISIS. Kelompok jihad ini menguasai sebagian besar wilayah Irak dan negara tetangga Suriah pada tahun 2014, dan memproklamirkan kekhalifahan serta melancarkan teror.
ISIS juga sempat dikalahkan di Irak pada tahun 2017 oleh pasukan Irak yang didukung oleh koalisi militer pimpinan AS, dan pada tahun 2019 kehilangan wilayah terakhir yang dikuasainya di Suriah ke tangan pasukan Kurdi yang didukung AS.
Namun, sisa-sisa kelompok ini terus melakukan serangan tabrak lari dan penyergapan yang mematikan, terutama dari daerah terpencil dan tempat persembunyian di gurun pasir.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Januari, PBB mengatakan ISIS memiliki antara 3.000 dan 5.000 pejuang di Irak dan Suriah.
Namun, sisa-sisa kelompok ini terus melakukan serangan tabrak lari dan penyergapan yang mematikan, terutama dari daerah terpencil dan tempat persembunyian di gurun pasir.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Januari, PBB mengatakan ISIS memiliki antara 3.000 dan 5.000 pejuang di Irak dan Suriah.