Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI
mencanangkan peningkatan kerja sama deradikalisasi lewat kolaborasi
dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program “Selamatkan
Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).
Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono mengatakan bahwa program
tersebut merupakan optimalisasi pemanfaatan lahan rawa yang digarap di
10 provinsi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan eks narapidana terorisme atau mitra deradikalisasi.
“Faktor pemicu terorisme tidak tunggal tapi multi faktor, salah
satunya kemiskinan. Oleh karena itu, kita tingkatkan kesejahteraan dan
produktivitas mereka (mitra deradikalisasi) melalui program
pertanian,” kata Bambang di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Selain Program Serasi di 10 provinsi, kerja sama BNPT dan Kementan
juga akan direalisasikan melalui peningkatan efektivitas Kawasan
Terpadu Nusantara (KTN) di lima provinsi lokasi fokus tim
sinergisitas.
Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementan Sudi
Mardianto mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan sesuai potensi
masing-masing KTN. Dukungan itu dapat berupa bibit, alat pertanian,
dan pendampingan bagi mitra deradikalisasi.
“Di wilayah itu (5 provinsi lokasi fokus tim sinegisitas) bisa kita
kembangkan ekonominya dengan memberikan dukungan sesuai dengan potensi
KTN-nya,” ujar Sudi.
BNPT beraudiensi dengan jajaran Kementan pada Selasa (5/12). Dalam
kesempatan itu, dibahas pula mengenai pendataan dan koordinasi kedua
belah pihak mengenai jumlah mitra deradikalisasi yang menjadi penerima
manfaat dan kebutuhan lain untuk mendukung kerja sama tersebut.
Sebelumnya, BNPT dan Kementan juga bersepakat melanjutkan pengembangan
KTN untuk meningkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi.
Kepala BNPT RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan
bahwa , peluang mewujudkan peningkatan kesejahteraan mitra
deradikalisasi dapat dicapai melalui sinergisitas bersama Kementan,
khususnya pada bidang pertanian dan perkebunan.