Jakarta – Putri dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin Dr Siti Nur Azizah Ma’ruf mengatakan di lingkungan kampus telah menjadi target atau sasaran dari penyebaran radikalisme agama. Hal itu disebut Putri Ma’ruf Amin, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa STIH Caritas Papua.
“Kampus ini telah menjadi sasaran dari ajaran radikalisme agama,” ujar Azizah, kepada mahasiswa di STIH Caritas Manokwari, Rabu (7/12).
Azizah menuturkan, prosesnya bisa melalui dorongan pemikiran yang mendistorsi atau perubahan bentuk aslinya.
“Biasanya membuat kebencian terhadap negara barat,” tuturnya.
“Kesenjangan biasanya dibenturkan dengan negara dan agama, sehingga ada distorsi jadi diajak memili pancasila atau agama A,” tambah Azizah.
Azizah memandang sangat diperlukan kehadiran mahasiswa yang memiliki cara pandang secara toleran.
“Generasi muda harus memiliki cara pandang yang toleran dan moderat agar bisa menyikapi kondisi saat ini,” katanya.
Azizah berharap, generasi muda harus memiliki pemikiran kritis dan toleran, agar bisa lebih tajam dalam menganalisis paham radikal di dalam kampus.
“Mahasiswa harus bisa kritis dan tidak begitu saja menerima sebuah paham secara mentah-mentah,” tegasnya.
Mahasiswa harusnya bisa membedakan paham yang baik dan tidak baik.
“Saya minta agar persoalan radikalisme harus bisa dilakukan melalui kawan sebaya dari generasi muda yang berpikir kritis dan toleran,” pungkasnya.