Damaskus – Kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan telah mengeksekusi 116 warga sipil di kota Al-Qaryatain, Suriah pada Oktober 2017. Eksekusi itu dilakukan sebelum ISIS dikalahkan pasukan pemerintah Suriah. Warga sipil yang dibantai ISIS tersebut dituduh bekerja sama dengan rezim Suriah.
Kantor berita AFP, Senin (23/10/2017) waktu setempat, yang mengutip pernyataan Rami Abdel Rahman, kepala kelompok pemantau HAM Suriah (Syrian Observatory for Human Rights Monitor) melaporkan, ISIS dalam kurun waktu 20 hari selama Oktober 2017 mengeksekusi setidaknya 116 warga sipil dalam pembunuhan balas dendam. Mereka dituduh bekerja sama dengan pasukan rezim Suriah.
Seperti diberitakan, Sabtu (21/10/2017), pasukan rezim Suriah merebut kembali Al-Qaryatain, yang berada di provinsi Homs, tiga pekan setelah ISIS menguasai kembali kota gurun pasir tersebut. Kelompok ISIS pertama kali menduduki kota tersebut pada tahun 2015 dan kemudian dipukul mundur oleh pasukan Suriah yang didukung serangan-serangan udara Rusia pada tahun lalu.
“Setelah rezim merebut kembali kota itu, penduduk kota menemukan jasad-jasad di jalanan. Mereka telah ditembak mati atau dieksekusi dengan pisau. Kebanyakan petempur ISIS yang menyerang kota tersebut adalah sel-sel tidur. Mereka berasal dari kota itu, mengenal penduduk kota tersebut dan siapa yang mendukung atau menentang rezim,” kata Abdel Rahman.