Poso – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala Polda Sulawesi Tengah menyebarkan 1.500 selebaran seruan untuk kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora agar segera menyerah, selambat-lambatnya tanggal 21 Januari 2019.
Dalam selebaran itu juga termuat foto dari 14 daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.
Jumlah anggota kelompok MIT yang teridentifikasi meningkat jadi 14 orang.
Tak cuma foto, dalam selebaram juga tertulis pesan di antaranya “Segera menyerahkan diri ke Polres Poso paling lambat tanggal 21 Januari 2019. Keluarga lebih berarti dari kepentingan Anda”.
Baca juga : Perempuan Harus Dibekali Literasi Damai Melawan Terorisme
Selebaran itu disebar dari atas helikopter TNI yang terbang rendah di atas permukiman penduduk, areal perkebunan, maupun hutan pegunungan di wilayah Poso dan Sausu di Parigi Moutong.
Keberadaan kelompok ini kembali jadi perhatian serius setelah peristiwa terbunuhnya seorang penambang di Dusun Salubanga, Desa Salubose, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. Pelaku diduga berasal dari Kelompok Ali Kalora.
Kelompok ini juga diduga kuat sebagai pelaku dari penembakan yang melukai dua anggota polisi di Parigi Moutong.
Pada akhirnya, pasukan dari satuan-satuan elit seperti Kopassus, Kostrad dan Brimob kembali dikirim ke Poso untuk memburu kelompok tersebut.
Di sisi yang lain, pelaksanaan Operasi Tinombala di Poso dan juga Kabupaten Parigi Moutong ini dilakukan dalam sikap diam dan tertutup, khususnya kepada media massa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang dari TNI/Polri di Poso tidak bersedia memberikan keterangan terkait perkembangan dari operasi itu.