London – salah seorang hacker andalan kelompok ISIS dilaporkan tewas secara mengenaskan di Suriah akibat serangan pesawat tanpa awak milik pemerintah Amerika Serikat (AS). Hacker yang diketahui bernama Saiful Haque Sujan (31) itu diduga kuat adalah orang penting di balik bisnis haram pencucian uang tingkat global milik kelompok pembuat onar tersebut.
laki-laki 31 tahun itu juga diyakini pernah mengirim seorang gadis asal Inggris berusia 15 tahun untuk menempuh perjalanan jauh ke wilayah kekuasaan ISIS untuk kemudian melakukan bom bunuh diri (pengantin jihad) sebagaimana dilansir Daily Mail, Minggu (3/1/2016).
Sujan diketahui memainkan peranan penting, khususnya dalam bidang cyber, di kelompok ISIS. Ia adalah orang pemimpin operasi cyber ISIS. Dari data yang berhasil dikumpulkan ditemukan bahwa Sujan mulanya tidak sendirian, ia meninggalkan Inggris bersama seorang hacker lainnya bernama Junaid Hussain yang tewas pada bulan Agustus lalu.
Sujan sendiri adalah seorang warga keturunan dan lahir di Bangladesh. Ia datang ke Inggris pada 2003 sebagai mahasiswa di sebuah universitas di Inggris. Ia diketahui menetap di Cardiff pada 2005. Pihak berwajib Inggris percaya ia terbang ke Turki untuk kemudian menyebrang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS sebagai pasukan cyber.
laporan dari Pentagon menyebutkan Sujan tewas akibat serangan drone milik AS pada 10 Desember lalu. Dengan tewasnya Sujan, berarti hingga akhir tahun lalu, ISIS telah kehilangan setidaknya 10 petinggi yang kesemuanya tewas sebelum tahun sempat berganti.