Jakarta – Pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora makin gencar dilakukan Satuan Tugas Tinombala dan TNI. Terlebih batas waktu terakhir upaya preventif sudah berakhir pada 29 Januari 2019 lalu.
Pengejaran terhadap Ali Kalora cs saat ini terfokus pada sembilan titik di wilayah pegunungan biru, Sulawesi Tengah. Wilayah ini diduga kuat menjadi benteng sekaligus tempat persembunyian Ali Kalora dan pengikutnya.
“Satgas gencar melakukan upaya penegakan hukum bersama TNI ke sembilan titik di pegunungan biru,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Syahar Diantono di Jakarta, Selasa (5/2).
Baca juga : Polsek Wilayah Hukum Polrestro Jaktim Aktif Kampanye Penolakan Tempat Ibadah Jadi Sarana Penyebaran Hoaks
Ali Kalora cs menjadi sorotan publik setelah aksinya membunuh dan memutilasi warga di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada 31 Desember 2018 lalu.
Aksi tersebut diduga kuat sebagai pancingan untuk menarik perhatian polisi datang ke lokasi.
Dugaan tersebut makin menguat tatkala pada esok harinya mereka menembaki petugas kepolisian yang tengah olah TKP dan mengevakuasi jasad korban mutilasi.
Dua anggota Polri mengalami luka tembak akibat peristiwa tersebut.